Laman

Kamis, 27 September 2018

Reportase Filsafat Pendidikan 7B #PertemuanKe-1

Filsafat dan Filsafat Pendidikan
        Filsafat adalah induk dari semua ilmu. Ilmu yang mencari kebenaran yang mendasar/mendalam hingga sampai kepada hakikat (substansi terdalam) sehingga filsafat biasa disebut dengan “cinta kebenaran” atau “cinta kebijaksanaan” (filo = cinta; sofa = kebijakan).
Dengan demikian filsafat pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pendidikan secara mendasar/medalam hingga ditemukan tentang hakikat pendidikan atau substansi pendidikan. Adapun pendidikan itu sendiri merupakan proses memanusiakan manusia melalui pembudayaan (hominisasi-humanisasi)
Filsafat pendidikan terkait dengan filsafat umum lebih secara langsung dengan metodenya. Pada awalnya, filsafat mempelajari secara koprehensif (menyeluruh) dan rasional tentang hakikat realitas (alam semesta), kedudukan manusia dalam kaitannya dengan alam semesta, keberadaan Allah, dan jiwa manusia yang tidak mati.

Selanjutnya terjadi perubahan dalam filsafat, yang semula menekankan pada upaya yang berkaitan dengan isu-isu substansial, tentang apa yang ada atau yang diharapkan, menjadi mengkaji bahasa yang digunakan untuk menyatakan masalah. Maka filsafat di katakan sebagai suatu kegiatan tingkat tinggi yang terkait dengan isu-isu linguistik dan konseptual. Selanjutnya, dalam kaitannya dengan pendidikan, filsafat tidak dikaitkan dengan hal-hal yang konseptual melainkan lebih dikaitkan dengan teori dan teori terkait dengan praktik. Filsafat pendidikan fokus pada bahasa teori dan praktik pendidikan. Filsafat pendidikan berkenaan dengan pencermatan terhadap apa yang disebut pendidikan oleh mereka yang menteorikan dan memperaktikannya. Filsafat pendidikan terkait dengan praktik pendidikan seperti :
1.        Mengajar
2.        Memberi motivasi
3.        Menasehati
4.        Mengoreksi hasil pekerjaan siswa
Praktik pendidikan tersebut dilaksanakan berdasar pada teori pendidikan. Maka filsafat pendidikan terkait erat dengan teori pendidika.
Kenapa manusia harus berfilsafat? Karena manusia diciptakan berbeda dengan yang lain. Manusia diciptakan dengan keistimewaan. Polanya pada jaman dahulu anak-anak diajarkan untuk bersikap dewasa, sedangkan pada jaman sekarang orang dewasa diajarkan untuk kekanak-kanakan.
Manfaat Filsafat Pendidikan
Pendidikan dapat dibedakan menjadi dua wilayah yaitu humanisme dan akademik. Sisi humanisme mengembangkan manusia dari segi ketrampilan dan praktik hidup. Sementara aspek akademik menekankan nilai kognitif dan ilmu murni. Keduanya merupakan aspek penting yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan. Filsafat pendidikan berperan untuk terus menganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan humanis demi sebuah pendidikan yang utuh dan seimbang. Filsafat pendidikan akan terus melakukan peninjauan terhadap proses pendidikan demi perkembangan pendidikan yang mencetak manusia handal.
Perlu ditegaskan dalam kaitannya dengan filsafat pendidikan bahwa praktik bermuatan teori, adalah sentral. Bila hal ini benar, maka perlunya suatu pencermatan sedemikian itu adalah jelas. Teori yang tidak memadai akan mengarah kepada praktik yang tidak memadai dan praktik yang tidak memadai akan mengarah kepada orang yang terdidik secara tidak memadai. Jadi, filsafat pendidikan memiliki fungsi sosial yang penting.
Filsafat pendidikan terdiri atas :
1.         Filsafat praktik pendidikan
a.       Filsafat proses pendidikan, yang juga disebut “filsafat pendidikan” saja
b.      Filsafat sosial pendidikan
2.         Filsafat ilmu pendidikan
Perlu ditegaskan pula bahwa pendidikan adalah ilmu karena memenuhi persyaratan sebagai ilmu, yaitu :
1.         Memiliki obyek
2.         Penyelidikan yang kritis
3.         Menggunakan metode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar