Filsafat
dan Filsafat Pendidikan
Filsafat
adalah induk dari semua ilmu. Ilmu yang mencari kebenaran yang
mendasar/mendalam hingga sampai kepada hakikat (substansi terdalam) sehingga
filsafat biasa disebut dengan “cinta kebenaran” atau “cinta kebijaksanaan” (filo = cinta; sofa = kebijakan).
Dengan demikian
filsafat pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pendidikan secara
mendasar/medalam hingga ditemukan tentang hakikat pendidikan atau substansi
pendidikan. Adapun pendidikan itu sendiri merupakan proses memanusiakan manusia
melalui pembudayaan (hominisasi-humanisasi)
Filsafat
pendidikan terkait dengan filsafat umum lebih secara langsung dengan metodenya.
Pada awalnya, filsafat mempelajari secara koprehensif (menyeluruh) dan rasional
tentang hakikat realitas (alam semesta), kedudukan manusia dalam kaitannya
dengan alam semesta, keberadaan Allah, dan jiwa manusia yang tidak mati.
Selanjutnya
terjadi perubahan dalam filsafat, yang semula menekankan pada upaya yang
berkaitan dengan isu-isu substansial, tentang apa yang ada atau yang
diharapkan, menjadi mengkaji bahasa yang digunakan untuk menyatakan masalah. Maka
filsafat di katakan sebagai suatu kegiatan tingkat tinggi yang terkait dengan
isu-isu linguistik dan konseptual. Selanjutnya, dalam kaitannya dengan
pendidikan, filsafat tidak dikaitkan dengan hal-hal yang konseptual melainkan
lebih dikaitkan dengan teori dan teori terkait dengan praktik. Filsafat
pendidikan fokus pada bahasa teori dan praktik pendidikan. Filsafat pendidikan
berkenaan dengan pencermatan terhadap apa yang disebut pendidikan oleh mereka
yang menteorikan dan memperaktikannya. Filsafat pendidikan terkait dengan
praktik pendidikan seperti :
1.
Mengajar
2.
Memberi motivasi
3.
Menasehati
4.
Mengoreksi hasil pekerjaan siswa
Praktik
pendidikan tersebut dilaksanakan berdasar pada teori pendidikan. Maka filsafat
pendidikan terkait erat dengan teori pendidika.
Kenapa manusia
harus berfilsafat? Karena manusia diciptakan berbeda dengan yang lain. Manusia
diciptakan dengan keistimewaan. Polanya pada jaman dahulu anak-anak diajarkan
untuk bersikap dewasa, sedangkan pada jaman sekarang orang dewasa diajarkan
untuk kekanak-kanakan.
Manfaat
Filsafat Pendidikan
Pendidikan
dapat dibedakan menjadi dua wilayah yaitu humanisme
dan akademik.
Sisi humanisme mengembangkan manusia dari segi ketrampilan dan praktik hidup.
Sementara aspek akademik menekankan nilai kognitif dan ilmu murni. Keduanya
merupakan aspek penting yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan. Filsafat
pendidikan berperan untuk terus menganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan
humanis demi sebuah pendidikan yang utuh dan seimbang. Filsafat pendidikan akan
terus melakukan peninjauan terhadap proses pendidikan demi perkembangan
pendidikan yang mencetak manusia handal.
Perlu
ditegaskan dalam kaitannya dengan filsafat pendidikan bahwa praktik bermuatan
teori, adalah sentral. Bila hal ini benar, maka perlunya suatu pencermatan
sedemikian itu adalah jelas. Teori yang tidak memadai akan mengarah kepada
praktik yang tidak memadai dan praktik yang tidak memadai akan mengarah kepada
orang yang terdidik secara tidak memadai. Jadi, filsafat pendidikan memiliki
fungsi sosial yang penting.
Filsafat
pendidikan terdiri atas :
1.
Filsafat praktik pendidikan
a. Filsafat
proses pendidikan, yang juga disebut “filsafat pendidikan” saja
b. Filsafat
sosial pendidikan
2.
Filsafat ilmu pendidikan
Perlu ditegaskan pula bahwa pendidikan adalah ilmu
karena memenuhi persyaratan sebagai ilmu, yaitu :
1.
Memiliki obyek
2.
Penyelidikan yang kritis
3.
Menggunakan metode
4.
Bersifat sistematis.
1. Nofiana Ulfa (15120055)
2. Yulanta Ilham Amalia (15120276)
3. Suci Yulianti Lestari (15120379)
4. Dita Ihsaniah Putri (15120069)
5. Sri Kartika Asih (15120388)
6. Azzah Nurlaela (15120245)
7. Indra Pramono (15120089)
8. Isna Zulfa Arintasari (15120265)
9. Sesty Isdayanti (15120066)
10. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
11. Irma Anggraeni Aida (15120074)
12. Abu Rizal Bakri (15120482)
13. Ardhita Dian Aslami (15120350)
14. Feby Rohma Awalia (15120093)
15. Nurul Aini (15120406)
16. Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
17. Ika sofiana 15120299
18. Risha Ardhanty (15120079)
19. Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
20. Linda Prima Safira (15120115)
21. Muhammad khoirul ulum (15120248)
22. lilik fatchurrahman (15120108)
23. Nida nur fauziyyah (15120094)
24. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
25. Amalia Ayu Lestari (15120065)
26. Syaidiah Intan Ariani (15120112)
1. Nofiana Ulfa (15120055)
2. Yulanta Ilham Amalia (15120276)
3. Suci Yulianti Lestari (15120379)
4. Dita Ihsaniah Putri (15120069)
5. Sri Kartika Asih (15120388)
6. Azzah Nurlaela (15120245)
7. Indra Pramono (15120089)
8. Isna Zulfa Arintasari (15120265)
9. Sesty Isdayanti (15120066)
10. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
11. Irma Anggraeni Aida (15120074)
12. Abu Rizal Bakri (15120482)
13. Ardhita Dian Aslami (15120350)
14. Feby Rohma Awalia (15120093)
15. Nurul Aini (15120406)
16. Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
17. Ika sofiana 15120299
18. Risha Ardhanty (15120079)
19. Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
20. Linda Prima Safira (15120115)
21. Muhammad khoirul ulum (15120248)
22. lilik fatchurrahman (15120108)
23. Nida nur fauziyyah (15120094)
24. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
25. Amalia Ayu Lestari (15120065)
26. Syaidiah Intan Ariani (15120112)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar