Rabu, 17 Oktober 2018

Reportase Filsafat Pendidikan 7B #PertemuanKe-3

Hakikat Manusia
Diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan juga kegagalan dirinya.
Diri dibagi menjadi 4 bagian :
1.        Dzat
                                    DZAT dalam bahasa Arab bukanlah matter, tetapi the Ultimate Being, Sang Penyebab dari Matter. Maka, Dzat dalam bahasa arab tidak bisa dibatasi/diukur massanya sebab istilah massa dalam ilmu fisika terkait dengan keterbatasan ruang dan waktu, sedangkan Zat dalam bahasa Indonesia bisa diukur massanya dan tidak bisa ber-ADA di dua tempat dalam waktu yang bersamaan.
2.        Sifat
                        Sifat adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Sifat memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga sifat dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Kamis, 04 Oktober 2018

Reportase Filsafat Pendidikan 7B #PertemuanKe-2

Teori Umum tentang Pendidikan
Banyak terkenal teori-teori belajar antara lain dari vigotsky, piaget, skinner dan banyak lainnya. Namun ada tokoh yang terkenal dari indonesia yang digandrungi didunia terutama Finlandia, siapakah beliau? Beliau adalah Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia. Ajarannya yang paling terkenal yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Ki Hajar Dewantara juga merupakan pendiri Taman Siswa. Beliau banyak digandrungi negara-negara luar contohnya seperti negara Finlandia. Profesor-profesor yang berada di Finlandia mempelajari dan mempunyai pola pikir dan belajar dari filsafat Ki Hajar Dewantara dan mereka berhasil. Finlandia terbukti menjadi negara pendidikan nomor 1 di dunia.
Jika diamati dengan seksama, sistem pendidikan yang dipakai oleh Finlandia sama seperti pondok pesantren. Jika waktunya untuk mengaji, mereka mengaji bersama, pembelajarannya santai, dan siswa mengeksplorasi sendiri apa yang dipelajarinya. Pembelajaran diawali dengan Teacher Center kemudian ke Study Center untuk Active Learning.